Akhirnya air itu bisa mengalir kerumah warga

0 komentar
Luweng Songo merupakan sebuah gua yang terletak dilembah sungai bengawan solo purba, yang secara administratif terletak di dusun Ngaluran, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Berawal dari Ekspedisi METALA (Mahasiswa ekonomi pecinta alam) FE .Muhammadiyah Surakarta tahun 2003 dengan tujuan mendata gua-gua yang berada di desa Sumber Agung. Salah satu hasil Ekpedisi tersebut adalah ditemukannya sumber air sungai bawah tanah di Luweng Songo. Hasil dari Ekspedisi tersebut di sosialisasikan pada masyarakat dan Pemkab Wonogiri pada tahun 2004, melalui seminar dengan tema “Pengelolaan Sumber Daya Air Kawasan Karst” yang dilaksanakan di UMS. Akan tetapi tidak ada respon dari Pemkab Wonogiri.

13 Oktober 2008, METALA membuat program dan membentuk tim untuk menindak lanjuti hasil-hasil tentang Luweng Songo yang telah dicapai saat itu. Tim kemudian mengawali pergerakan dengan mensosialisasikan potensi Luweng Songo pada masyarakat saat kegiatan Bakti Sosial di Desa Sumber Agung.

Pada tahun yang sama tim kembali mengadakan beberapa Penelitian yaitu pemetaan lorong gua, pengukuran debit air, dan pengujian kualitas air. Hasil dari penelitian tersebut adalah pembuatan peta lorong gua yang sudah diperbarui, hasil uji kualitas air yang telah memenuhi syarat parameter terbatas untuk air bersih (permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990), dan untuk pemeriksaaan bakteriologis air tersebut tidak memenuhi batas syarat kelas kualitas : C, MPN :101-1000 (dalam arti layak diminum asalkan direbus terlebih dahulu), sedangkan pengukuran debit air diperoleh hasil sebesar 19 liter/detik pada saat kemarau. Hasil penelitian tersebut dilaporkan dan dikoordinasikan ke Pemerintah Desa Sumber Agung.

Hasil yang dicapai terus ditindak lanjuti dengan merencanakan pengangkatan air bawah tanah di Luweng Songo. Selain itu METALA dan Pemerintah Desa mencoba melakukan penggalian dana, baik instansi pemerintah, swasta, maupun lembaga asing. Usaha tersebut tidak sia-sia, di tahun 2009 DPU provinsi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyambut baik rencana pengangkatan air tersebut dan merealisaikannya dalam sebuah proyek.

Bulan Agustus sampai Desember 2009 Proyek Pengangkatan Air itu dikerjakan dengan melibatkan berbagai pihak, antara lain DPU Provinsi Jawa Tengah, METALA FE UMS, Pemerintah Desa Sumber Agung, Kecamatan Pracimantoro, serta Masyarakat Sumber Agung. Proyek tersebut menghabiskan dana kurang lebih Rp.280 juta. Dalam pengerjaan proyek, METALA ikut berperan serta dalam pendampingan dan juga memberikan bantuan berupa pembuatan Reservoar serta pembuatan jaringan sekunder di dusun Ngaluran, Sumber Agung.

28 januari 2010, penutupan proyek luweng songo. METALA mempresentasikan hasil-hasil yang telah dikerjakan selama pendampingan proyek sekaligus serah-terima bantuan yang dilakukan secara simbolis oleh Drs. H. Syamsudin, MM (Dekan Fakultas Ekonomi) didampingi Ketua Syamsul Bahri (Umum METALA) kepada Kepala Desa Sumber Agung. Dari hasil pengangkatan air tersebut, 4 dusun di desa Sumber Agung yaitu: Ngaluran, Miri, Digal dan Karangkulon dapat memanfaatkan air dari Luweng Songo.

Hasil yang telah dicapai berasal dari sebuah proses perjalanan yang panjang. Maka, segenap keluarga besar METALA mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah berpartisipasi, sehingga cita-cita itu terwujud.

Penulis : Tim METALA FE UMS

Leave a Reply

 
ONSIGHT Adventure News Copyright©2012 ONSIGHT .